Jakarta, lantainewstv.com–Bombardir Israel ke jalur Gaza benar-benar membabi buta. Aksi jual beli serangan antara Palestina dengan Israel itu terus berlanjut.
Akibat serangan dari Israel, Rumah Sakit Indonesia yang berada di jalur Gaza mengalami kerusakan.
Baru-baru ini, Israel kembali melakukan serangan udara ke jalur Gaza, hingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
Rumah Sakit Indonesia yang berada di wilayah konflik tersebut, juga terkena dampak dari adanya serangan udara Israel.
Serangan tersebut terjadi pada Rabu, (11/10/2023) yang mengakibatkan salah seorang staf lokal bernama Abu Romzi tewas beserta ratusan warga Palestina lainnya.
Mobil operasional MER-C yang berada di depan wisma dr.Joserizal yang merupakan tempat tinggal para sukarelawan juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Pada saat itu drone milik Israel memang menargetkan satu mobil operasional milik MER-C pada sekitar pukul 9-10 waktu setempat.
Mobil operasional MER-C memang berada di samping Rumah Sakit Indonesia sehingga menimbulkan kerusakan saat terjadi serangan yang dilayangkan oleh Israel.
Kebanyakan relawan MER-C juga sedang berada di 3 sampai 5 meter dari bom tersebut.
Saat ini Rumah Sakit Indonesia kekurangan obat-obatan dan juga peralatan medis akibat bertambahnya jumlah korban yang mengalami luka-luka.
Rumah Sakit Indonesia memang berada di jalur Gaza bagian utara yang bertepatan dengan perbatasan Israel.
RS Indonesia di Gaza merupakan rumah sakit pertama dan satu-satunya yang didirikan oleh negara Asia Tenggara di jalur Gaza dimana memiliki fasilitas lengkap seperti ruang operasi, ruang rawat inap, laboratorium, farmasi, radiologi dan lain-lain.
Rakyat Indonesia yang dikenal dermawan juga mendukung kemerdekaan Palestina sejak era Bung Karno ini, untuk urusan sosial berdonasi selama bertahun-tahun, sangat ringan tangan ke Palestina. Salah satu hasilnya adalah rumah sakit ini, Dan merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Palestina.
(Red)