
Lampung timur,lantainewstv,com.(SMSI)-Warung milik Miftahudin Warga desa Braja caka Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung timur,selain diduga menimbulkan keresahan warga juga mengabaikan keselamatan bagi pengguna jalan.
Keresahan warga tersebut dipicu adanya
Atap bangunan Warung milik Miftahudin yang terbuat dari Baja ringan sebagian Atapnya memakan bahu jalan.
Sehingga,warga Kwatir Atap tersebut bisa saja mengenai kendaraan warga,terutama kendaraan besar seperti mobil Truk.
Sudar,saat di wawancarai Awak media Selasa,11/4/2023 menyayangkan bangunan Atap Warung milik Miftahudin sebagianya diduga sengaja dibangun diatas bahu jalan.
“Kalau saya mas !!! setuju gak setuju,buktinya Warung itu sudah dibangun dekat sekali dengan jalan,saya khawatir suatu saat kendaraan besar seperti Cold diesel bermuatan dapat menyenggol Atap warung itu.
“Saya berharap Miftahudin dapat merombak kembali Atap warungnya dan supaya tidak menggangu warga melintas,tegas Sudar.”
Hal itu pun sama disampaikan Rosidin”Saya tidak setuju kalau Atap Warung milik Miftahudin seperti itu,tidak pantas juga jika diliat dimuka umum,apalagi drainase depan Warungnya itu tidak ada,jika Hujan sering sekali Banjir,tambahnya
Menanggapi Keresahan warga tersebut,Awak media lalu berkunjung kerumah Kepala dusun setempat.
Udin,Kepala dusun saat wawancarai mengatakan bahwa sebelum dibangun Warung,Udin pernah menghimbau ke Miftahudin agar dapat membangun Warung jauh dari bahu jalan,supaya nanti tidak menggangu warga lain.tetapi Himbauan tersebut diduga diabaikan Miftahudin.
“Kalau Atap Warung Miftahudin sudah jelas memakan bahu jalan,Nah !!! untuk Drainase sendiri,nanti kalau desa sudah mendapatkan progam untuk pembuatan drainase,mau gak mau depan Warung milik Miftahudin itu kami bongkar.”
Awak media juga mengkonfirmasi Miftahudin dan menyampaikan jika sewaktu waktu Atap Warung miliknya sudah mengganggu jalan warga,maka ia berjanji akan membongkar sendiri Atap tersebut,kalau pun Atap mengenai kendaraan Warga ia siap bertanggung jawab.
“Ada pun drainase depan Warung saya itu sudah lama tidak dibangun desa,satu pun dari perangkat desa yang konfirmasi terkait drainase, saya hanya tau desa itu cuma membangun drainase sampai disitu saja.Jelas Miftahudin sambil menunjuk ke batas drainase yang dibuat.
(Toni)