Lampung timur, lantainewstv.com(SMSI)-Pembangunan saluran Irigasi persawahan yang dikerjakan oleh kelompok petani pemakai Air(P3A)Desa Braja emas,Kecamatan Way Jepara,Lampung timur diduga tidak sesuai Spesifikasi bangunan.
Pasalnya,pembangunan yang di duga didanai memakai anggaran pemerintah itu terpantau beberapa titik sudah rusak,padahal proyek itu baru saja selesai dikerjakan.
Pantauan awak media dilapangan,Sabtu,3/2/2024,terlihat lantai saluran
disejumlah titik mulai terkelupas,terkesan campuran semen dengan material diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya(RAB).
Hal itu disampaikan Saripudin, petani setempat,ia menilai pembuatan Irigasi tersebut terkesan asal jadi.
“Saya tidak tahu bangunan,cuma saya melihat Irigasi yang baru selesai,baru di aliri Air lantainya sudah Brotol,Ujar nya
Berbeda hal nya dengan Untung,P3A di Desa Braja Emas sebelum ia mengundurkan diri sebagai P3A,Untung dan Kepala desa memang pernah di datangi Rekanan bernama Lucky,Rekanan itu meminta Izin untuk pembuatan Irigasi aliran kesawah.
Saya tidak tahu Anggara biaya berapa,kalau Panjang Irigasi itu 250 Meter,itu Proyek Rekanan Namanya Lucky ,Paparnya ke awak media.
Di tempat lain,awak media mengunjungi Kliman,Ketua P3A yang baru menggantikan Untung.
Kliman mengatakan ia sama sekali tidak tahu pembangunan tersebut,Kliman meminta awak media untuk mempertanyakan saja ke Untung P3A sebelum nya.
“Saya tidak tahu Pembangunan Irigasi itu,saya baru 1 bulan ini mrnjabat P3A,Kalau pembangunan Irigasi yang dimaksud,jelas itu masih pengajuan Pak Untung,Tegas nya.
Sampai berita ini terbit,belum ada pihak,baik Kepala desa Braja emas maupun Rekanan yang dapat di temui guna Konfimasi.
(Toni)