Lampung Timur, lantainewstv.com—Ada nya pembebasan lahan masyarakat untuk pembangunan waduk di wilayah Lampung Timur dalam rangka menciptakan swasembada pangan tepatnya di Bendungan marga tiga, desa mekar Mulyo dan desa Trimulyo ,kecamatan sekampung, kabupaten Lampung Timur.
Pembebasan lahan menjadi angin surga bagi para oknum yang tidak mengerti asal usul kenapa masyarakat menerima uang ganti rugi terkait pembebasan lahan, sehingga membuat seorang oknum PNS tergiur dengan jumlah uang yang di terima oleh masyarakat sampai mengaku sebagai seorang advokat.
Sultan Junaidi penerima Kuasa Substitusi dari LBH Garda Advokasi Masyarakat.
Yang pembebasan X register. Desa Trisinar kecamatan Margatiga dan Desa Mekar Mulyo kecamatan sekampung kepada awak media menyampaikan ” adanya berita di media merupakan cara cara oknum PNS tersebut untuk memuluskan rencana dia dalam rangka menerima fee dari masyarakat di pencairan tahap dua uang ganti rugi, oknum PNS ini menggandeng oknum wartawan yang mengaku tokoh masyarakat guna memuluskan aksi yang mereka lakukan, sementara mereka tidak mengerti bagaimana proses awal tanah tersebut sehingga masyarakat mendapatkan ganti rugi.
Ada nya oknum PNS yang diketahui sebagai Dosen Jabatan Lektor dengan NIDN 0001096106 golongan penata III.c di salah satu Kampus di Bandar Lampung, Awal Mulanya yang Bersangkutan mengaku sebagai seorang advokat dan mengajak LBH untuk bermitra agar bisa mengurus persoalan tersebut bersama sama, walaupun persoalannya tinggal sedikit lagi.
Kemudian Belakangan ini Setelah oknum PNS tersebut Menerima FEE dari Masyarakat Sebesar 3.4 Milyar dan Mentransfer Ke Rek LBH sebesar 200 juta, dan Kemudian oknum tersebut mengingkari kesepakatan dengan pihak LBH dan Dia Mulai Menggandeng Oknum Wartawan Dan Preman Untuk Melakukan Intimidasi Terhadap Anggota LBH Kami, juga membuat Berita Mengaku sebagai Tokoh Masyarakat, Jika Kita Bertanya Oknum Wartawan dari salah satu Media Online itu Tokoh Masyarakat Dari Mana dan Selama ini Kemana, Sekarang malah Mengaku Tokoh Masyarakat.
(Red)