Dugaan pungli dan penyimpangan di Dinas Pendidikan Lampung Selatan Makin kuat,Ketua Umum NGO Lantai Bertekad akan laporkan Ke KEJATI Lampung.

Lampung Selatan, lantainewstv.com,(SMSI) – Makin terkuaknya Pungli dan Penyimpangan yang Dilakukan oleh oknum – oknum Di Dinas Pendidikan kabupaten Lampung Selatan nampaknya akan menjadi Ramai,pasalnya NGO Perkumpulan Analisis Transparansi Indonesia (NGO Lantai) yang dikomandoi Murtadho.SH bertekat akan melaporkan Temuan Hasil Investigasi Di Tingkat Korwil dan UPTD pendidikan,yang makin menguatkan bahwa telah terjadi Tindak Pidana Korupsi berjamaah di Tubuh Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan.

Tim Investigasi yang pada Kamis (17/11/2022) melakukan konfirmasi ke Kordinator Korwil (Purwanto) dan Kordinator K3S (Taufik) Lampung Selatan berhasil memperoleh pernyataan membenarkan adanya pungli Sebesar 100 ribu rupiah ke seluruh Kepala Sekolah untuk membayar jasa Konsultan Arkas yang di Tunjuk Dinas,dan bersama Kabid Perencanaan (Heri) melakukan Sosialisasi Arkas,ke seluruh Korwil dengan peserta Kepala Sekolah dan operator Sekolah.

Bukan Hanya itu saja,menurut mereka untuk kegiatan sosialisasi hukum dan Indonesia Milenial Teacher Festival (IMTF) yg dilaksanakan bulan Juni yang lalu tak luput juga jadi ajang pungli dengan memungut Rp 100,000,00 per peserta,namun keduanya mengaku tidak tahu saat ditanya terkait setoran Dana BOP dan Dana BOS yang menurut Beberapa Kepala Sekolah SMP,SD ,TK,Paud dan pengelola KB diminta Setoran melalui K3S,Korwil dan PKG,juga setoran penerima Insentip bagi Guru Honor sebesar 25 – 100 ribu rupiah per penerima Insentip yang menurut PKG “untuk orang Dinas dan Korwil” .

Lain lagi Dengan Korwil Pendidikan Jatimulyo  (EDi Suwito)dan K3S Kecamatan Jatimulyo (Wagito) saat dikonfirmasi (Rabu 23/11/2022) hampir senada mereka membenarkan adanya Kegiatan Sosialisasi dan penunjukan Konsultan dengan biaya yang di bebankan ke Semua Kepala Sekolah sebesar 100 ribu rupiah,” Pak Kadis Asep Zamhur juga hadir disamping juga Heri selaku Kabid Perencanaan dan Konsultan Arkas bapak Suraji” ujar Korwil.

Saat disinggung terkait adanya penjualan Nasi bungkus yang menurut beberapa Kepala Sekolah di Tangani Korwil diwajibkan dan harus absensi wajib hadir di GOR way Handal beberapa waktu lalu pada acara jumpa Bupati dan penerima Insentip Edi Suwito menolak anggapan tersebut,walaupun kejadian tersebut sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan Kepala Sekolah dan penerima insentip yang hadir dan merekam dengan Vidio phonsel saat Pak Edi berkeliling dan menjual Nasi bungkus dalam Plastik” ko ga ada harga diri ya pak Korwil kita,sampe segitunya jualan nasi 10 ribu perak perbungkus,ko ga minta stapnya saja” ujarnya sambil tertawa terpingkal – pingkal.

“saya hanya membantu karena kesepakatan dengan Dinas,Dinas separoh dan kecamatan separoh” dalih Korwil.Merekapun mengakui adanya pungutan 100 ribu rupiah untuk Sosialisasi Hukum dan 150 ribu rupiah untuk IMTF,namun mengaku tidak tahu tentang pungutan Setoran BOP,BOS dan Insentip.dan menurutnya iuran untuk Acara Jati Agung fair sudah dikembalikan.
Sayangnya Suraji yang menuru informasi di duga adalah pemilik Toko yang melayani Siplah Via toko Ladang yang dihubungi Via WA tidak menjawab,begitupun pihak Dinas baik Kadis,Kabid dan Kasinya,sehingga Awak Media Gagal melakukan konfirmasi terkait Hal ini.
Ketua Umum NGO Lantai yang juga pimpinan Perusahaan Lantainewstv,Murtadho.SH mengaku kecewa dengan cara Mereka yang terkesan menghindar ” kalau gak salah kenapa takut untuk ketemu,toh mereka bisa menjelaskan Kenapa harus ada pungli untuk Konsultan dan kegiatan lainnya”ujarnya.Namun menurutnya tidak masalah mereka tidak mau ketemu” saat ini semua Data terkait dugaan pelanggaran terhadap Aturan tata kelola Dana Bos juga pungli yang terjadi sudah siap untuk Melaporkan ke Kejari,Saksi juga siap Hadir,Senin kita sampaikan dan mudah – mudahan segera di tindak lanjuti ” pungkasnya.
(Tim)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *