Lantainews.tv Lampung Selatan – Proyek peningkatan jalan ruas Sukanegara – Merbau Mataram tahap II di Desa Merbau Mataram, Kecamatan Merbau Mataram yang dikerjakan CV. Jenggirat Tandang nampak bobrok dan terkesan amburadul.
Pasalnya, dari hasil pantauan media ini bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Pemantau Kriminalitas (FPK) Provinsi Lampung di lapangan, pembangunan jalan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lampung Selatan sebesar Rp.1.062.051.241 itu sudah banyak ditemukan tambalan. Padahal, proyek tersebut belum genap satu pekan dikerjakan.
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto berjanji akan terjun langsung kelapangan untuk meninjau hasil pengerjaan proyek dengan nilai anggaran yang fantastis itu. “Ya, saya akan langsung cek kelapangan,” Ucapnya via pesan WhatsApp, Rabu (22/12).
Disisi lain, Ketua DPD FPK Provinsi Lampung, Hariansyah menyebutkan bahwa pengerjaan proyek tersebut jelas menyalahi aturan dan diharuskan untuk diaudit. Bahkan, dirinya mengklaim hasil pengerjaannya nampak seperti ‘borok’.
“Karena existing nggak dibenahi, hasilnya ya aspal bakalan brudul dan borok kaya gini. Baru hitungan hari dikerjakan saja sudah dipenuhi tambalan. Ada apa dengan Aspal Mixing Plant (AMP) yang digunakan? Kan gitu,” Ucap Hari kepada media ini.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Lampung Selatan guna memberikan informasi terkait temuan tim dilapangan. Namun, PPK yang menerima informasi itu nampak acuh dan mengabaikan janji untuk membenahi proyek tersebut.
” Bukanya sebelum menggelar seharusnya mereka (kontraktor) melakukan uji lab dulu material yang bakalan digunain? Saat saya hubungi Adi Supriyadi selaku PPK juga katanya mau dilayer ulang, faktanya dilapangan bukan dilayer ulang tapi malah ditambal sulam,” Ketusnya.
” Ini berbanding terbalik, sewaktu kami meninjau lokasi pekerjaan hari Kamis lalu, pihak rekanan menggelar laston lapis aus AC-WC, dan disitu masih terlihat jelas kalau lapen tidak dibenahi dan posisinya masih digenangi air. Bahkan hari ini pun, Rabu 22 Desember kita tinjau kelolasi, ternyata hanya di tambal sulam, ” Paparnya.
Disamping itu, Kepala Desa (Kades) Merbau Mataram Sulaiman mengaku belum melakukan cross check langsung hasil pengerjaan proyek jalan yang dikerjakan oleh CV. Jenggirat Tandang di desa yang ia nahkodai itu.
” Waduh kang saya belum liat lokasi, besok kang saya liat. Waktu itu cuma pamit mau kerjakan hotmix, saya jawab silahkan kerjakan dengan baik. Cuma itu yang saya tahu. Bila mana kerjaan tidak baik dan tidak benar, saya yang akan wakili warga dan menolak, untuk itu saya minta agar dikerjakan dengan baik. Itu pasti saya liat besok dan bila tidak benar, saya akan menghadap bapak Bupati,” Imbuhnya.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kecamatan Merbau Mataram, Mahfudin ketika dikonfirmasi Media ini Via Wathsap menjawab, ” Maaf bang silahkan kordinasikan dengan pengawas lapangan pak ismail, karna pengawas lapangan yang tau persis item pekerjaannya dari Nol, ” Balasnya singkat.
Namun ketika Media ini, mencoba konfirmasi Ismail selaku pengawas lapangan pekerjaan tersebut Via Wathsap, pihaknya tidak membalas walaupun pesan dari media ini dibaca.
(Husni)