Tulang Bawang, Lantainewstv.com–Seorang pria tenggelam di embung kawasan PT Sweet Indo Lampung (SIL) yang berada di Kecamatan Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Peristiwa yang dialami korban bernama Heri Purnomo 51 tahun itu terjadi pada Sabtu (23/9/2023) sore lalu, sementara hingga Senin (25/9/2023) kemarin korban belum juga ditemukan.
Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan upaya pencarian terhadap korban yang merupakan warga Bedeng Factory Km 19 SIL, Kecamatan Gedung meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung tersebut.
Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah melalui Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang Santossa mengatakan, kronologi korban tenggelam itu berawal korban bersama tiga rekannya bernama Riyadi, Asep Widodo, dan Susilo datang ke embung PT SIL untuk mencari galon yang tercebur ke embung akibat kendaraan yang mengangkut galon mengalami kecelakaan.
“Korban turun ke embung dan menyelam dan didapatkan 5 galon. Kemudian korban kembali menyelam untuk mencari galon ke 6, namun korban tidak muncul kembali,” kata Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang Santossa dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).
Dijelaskan Santossa, saat korban tersebut menyelam, ketiga rekan korban belum turut menyelam. Namun, ketika diketahui korban tidak muncul, rekan korban sempat mencari dengan menyelam secara mandiri, namun korban tidak juga ditemukan.
“Akhirnya rekan korban bernama Riyadi melaporkan kejadian tersebut ke Posko security PT Sweet Indo Lampung, dan diteruskan kepada Polsek Dente Teladas,” jelasnya.
Setelah mendapatkan laporan dari polsek, Basarnas Lampung kemudian melakukan pencarian pada hari pertama saat korban dikabarkan tenggelam tersebut.
“Kami mengerahkan satu tim Rescue Unit Siaga SAR Tulang Bawang untuk menuju lokasi dan melaksanakan pencarian dan pertolongan,” kata dia.
Santossa mengungkapkan, pada hari pertama pencarian terhadap korban belum membuahkan hasil, meskipun alat berat juga telah dikerahkan.
Pada pencarian hari kedua, Minggu (24/9/2023) Basarnas menambah tim dengan menerjunkan dua SAR Rescue Unit, dengan upaya pencarian melakukan penyisiran dan penyelaman di embung, serta penyisiran via darat di sekitar pinggiran embung.
“Tim SAR gabungan juga kembali menggunakan satu unit excavator untuk mengurangi volume air di embung, dan membuang material sampah yg berada di sekitar lokasi pencarian,” ungkapnya.
“Kemudian setelah debit air berkurang tim melaksanakan pencarian dengan menggunakan Aqua Eyes tapi belum adanya Cluster bersimbol X,” sambungnya.
Tak hanya itu, tim SAR gabungan juga berupaya melakukan pencarian dengan menggunakan satu unit waterpam untuk melakukan penyedotan untuk mengurangi lagi volume air di embung, Namun, lagi-lagi masih nihil.
Sementara upaya pencarian kembali dilanjutkan pada Senin (25/9/2023) kemarin, dalam upaya pencarian hari ketiga itu, tim SAR gabungan juga belum berhasil menemukan korban.
“Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Selasa pagi sesuai rencana operasi hari ke 4,” tandasnya.
(Red)