Massa Di Jogja Ancam Akan Hancurkan PSI Di DIY Jika Tak Ambil Sikap Soal Ade Armando.

Jogja, lantainewstv.com–Massa yang menggeruduk kantor DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DIY mengancam, mereka bakal menghancurkan partai itu di DIY jika tak segera bersikap soal Ade Armando, Selain itu, mereka meminta polisi untuk menangkap Ade.

Massa yang menamakan diri Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan atau Paman Usman mendatangi kantor DPW itu sekitar pukul 13:30 WIB. Aksi ini imbas pernyataan Ade yang mengkritik adanya politik dinasti di Jogja.

Pantauan Awak Media di lokasi, masih menaiki andong dan turun tepat di depan jalan, Mereka lalu berjalan kaki menuju kantor DPW PSI DIY.

Ketua Sekber Keistimewaan yang juga inisiator aksi ini, Widihasto berujar, mereka menuntut kepada PSI spaya mengambil langkah polisi kongkret terhadap Ade Armando.

“Tuntutan kami jelas, supaya PSI secara kelembagaan melakukan tindakan yang kongkret atas apa yang dilakukan Kadernya, Ade Armando,” jelas Widihasto kepada wartawan, Senin (4/12/2023).

Widihasto menuturkan, dirinya tak bisa menerima klarifikasi Ade Armando yang menyatakan kritikan itu adalah sikap pribadinya. Sebab, Ade merupakan calon legislatif (caleg) sekaligus pengurus DPP, Sehingga partai harus memberi sikap yang jelas.

Karena itu, dirinya meminta polisi untuk menangkap Ade, “Karena Ade Armando terindikasi telah melakukan penyebarluasan kabar bohong, yang itu tidak sesuai dengan fakta-fakta hukum,” terangnya.

BERI WAKTU 2 HARI UNTUK PSI BERSIKAP

Widihasto menegaskan, pihaknya memberikan waktu PSI selambat-lambatnya dua hari untuk menentukan sikap. Apabila tidak dilakukan maka pihaknya mengancam akan membersihkan alat peraga kampanye (APK) PSI dari DIY.

“Kita kasih waktu sampai hari Rabu, dua hari, untuk PSI melakukan sikap. Kalau tidak ada sikap yang jelas dari PSI kepada Ade Armando kita rakyat Jogja akan bersihkan simbol-simbol PSI di Jogja. Kita akan bersihkan PSI dari Jogja,” ungkapnya.

“Kita akan copot baliho-baliho PSI yang bertebaran. Ngapain dia bertengger di situ kalau kadernya menghina rakyat Jogja,” imbuh Widihasto.

Apabila dengan ancaman tersebut pihak PSI masih belum menentukan sikap, Widihasto mengatakan pihaknya siap untuk menghancurkan PSI. “Kita akan propaganda hancurkan PSI dari DIY,” tutupnya.

ADE ARMANDO KRITIK BEM UI-UGM SOAL POLITIK DINASTI

Dilansir Awak Media, Minggu (3/12), politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti. Ade Armando menyebut BEM UI dan BEM UGM ironi lantaran, menurut Ade Armando, Daerah Istimewa Yogyakarta lah yang sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.

Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X-nya, @adearmando61. Dia mulanya menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat digelar di Yogyakarta berkaitan dengan politik dinasti.

“Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan,” kata Ade Armando seperti dilihat Awak Media dalam akun X-nya, Minggu (3/12/2023).

Ade Armando menilai yang dilakukan BEM UI dan BEM UGM ironi. Dia beralasan yang jelas-jelas menunjukkan politik dinasti justru wilayah tempat mereka menggelar aksi yakni Yogyakarta.

“Ini ironi sekali karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja. Anak-anak BEM ini harus tahu dong kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono ke-X yang menjadi gubernur karena garis keturunan,” jelasnya.

ADE ARMANDO MINTA MAAF

Adapun politikus PSI Ade Armando telah menyampaikan permohonan maaf berkaitan dengan pernyataannya terkait dinasti politik sebenarnya ada di Jogja saat mengkritik aksi para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan BEM Universitas Gajar Mada (UGM). Dia meminta maaf jika video tersebut menimbulkan kegaduhan.

Permintaan maaf ini disampaikan Ade Armando lewat video yang diunggah di akun X-nya, @adearmando61, Senin (4/12). Dia menyampaikan permohonan maaf karena merasa video yang dibuatnya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung banyak pihak di Jogja.

“Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ade Armando yang sudah mengizinkan video untuk dikutip.

(Red)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *