KPH Way Pisang bersama Lembaga Pengolahan Hutan Desa (LPHD) “Dorong” Tingkatkan Hasil Petani Kopi Raja Basa Lamsel Berkualitas

Lampung Selatan, Lantainewstv.com – KPH Way Pisang bersama Lembaga Pengolahan Hutan Desa (LPHD) melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) KPH Way Pisang salah satunya adalah kopi yang beri nama merek Kopi Pilah yang terpilih masuk dalam cita rasa di tingkat Nasional dan kopi yang di hasilkan dari perhutanan sosial Gunung Raja Basa Lampung Selatan,salah satunya adalah dari anggota LPHD Desa Pematang dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS ) yang mengikuti festival kopi di Jakarta waktu itu .Kegiatan rapat Konsuldasi KPH Way Pisang bersama LPHD Empat Kecamatan Kalianda,Rajabasa,Bakauheni dan Penengahan yang di laksanakan di tempat wisata Teropong Kalianda desa Sumur Kembang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan,untuk meningkatkan hasil kopi yang berkualitas bagi petani kopi Rajabasa Lampung Selatan lebih sejahtera kedepan dan harga bernilai tinggi di tingkat kanca nasional dan dunia .Hari Selasa (08/02/2022)

Dalam kegiatan konsolidasi tersebut di hadir dari ,KUPT KPH Way Pisang Lampung Selatan.Wahyudi ,Kabid Perindustrian dan Perdagangan ,Industri Kecil Menengah(IKM) Lampung Selatan,Irhamni,Kepala Desa Sumur Kembang,Kelompok LPHD/KUPS empat Kecamatan,Pendamping LPHD,Raspala SMA Ma’rif Sukatani Kecamatan Kalianda dan rekan Media.

Rido selaku Selaku LPHD Desa Pematang Kecamatan Kalianda dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) telah berhasil membuat kopi bubuk yang bernama merek Kopi Pilah adalah kopi yang di petik Merah dan penuh kehatihan dalam menjaga kualitas rasa kopi karena rasa kopi tidak pahit saat di sedu tampa di beri gula mempunyai cita rasa tersendiri berbeda dengan kopi pada umumnya. Dan memiliki kualitas rasa,kopi Gunung Rajabasa memang di hasilkan dari perpaduan tanaman pohon dan alam dari ketinggian Gunung tersebut sehingga penikmat kopi menemukan rasa kopi yang berkualitas tinggi .

“Saat kita tunjukkan kopi Gunung Rajabasa festival kopi di Jakarta kita tidak menyangka kopi Gunung Rajabasa rasanya enak saat mengikuti kontes dan rasa kopi kita masuk di tingkat nasional dan bayak investor yang suka contohnya sudah di pasarkan oleh Cafe Kopi di Bogor dan sangat kita sayangkan Komunitas Cafe kopi di daerah kita belum bayak yang kenal sedangkan Cafe luar daerah sudah bayak memasarkannya dan di minum di nikmati oleh penikmat kopi di tingkat nasional.Dan kedepan kita akan mengenalkan Kopi Pilah ke Cafe Lokal di daerah kita bahwa kita memiliki kopi cita rasa tampa gula bila di sudah sedu rasa manis dan tidak pahit,”Terang Ridho

Kabid Perindag IKM Lamsel,Irhamni sudah mengenalkan Kopi Pilah saat dia ke Jakarta dan laris terjual saat ada acara UKM di Jakarta.

“Pengarab-pengarab bakal di untungkan khususnya LPHD /KUPS dan petani kopi yang ada di hutan Gunung Rajabasa Lampung Selatan, nanti tanggal 22 Februari tahun 2022 kan ada JOB Fair di GWH Wayhandak nanti kita adakan minum kopi gratis saat orang berkunjung di acara nanti agar masyarakat Lampung Selatan tau kalau kita mempunyai kopi Unggulan memiliki cita rasa tersendiri berbeda dengan kopi pada umum dan.kita akan buat penjual kopi bagi yang ingin jual minuman kopi dari usaha kreatif pada umumnya dan di pelabuhan penyeberangan dermaga Eksekutif Bakauheni dan di Bandara Natar bakal ada kopi gratis pada jam tertentu bagi penumpang bakal menyeberang ataupun tiba ,”Ungkap Irhamni.

KUPT Way Pisang Lampung Selatan Wahyudi sudah memberi dukungan kepada pengarab LPHD dan KUPS di empat kecamatan.

“KPH Way Pisang sudah mengeluarkan ijin ada 22 desa yang sudah kita beri ijin untuk LPHD karena di dalam hutan gunung Rajabasa,ada tanaman kopi seluas 136 Hektar di bawah pohon buah-buahan karena tanaman itu ada gret ,gimana kopi rajabasa ini punya nama tersendiri itu ada di impiin kita,gimana petani kopi bisa sejahtera yang memilik cita rasa sudah di kenal di tingkat nasional saat KUPS dari LPHD empat kecamatan saat mewakili mengikuti kontes kopi di jakarta dan Alhamdulilah Kopi Pilah terpilih di tingkat Nasional dan Kopi Gunung rajabasa bayak merek namanya tapi setiap merek nama kopi kita kenalkan nama Kopi Gunung Rajabasa karena kopi tersebut berasal dari ketinggian hutan gunung rajabasa bahwa memiliki cita rasa tersendiri nikmati saat di minum oleh penikmat kopi dan mari kita budayakan minum kopi lokal agar orang luar daerah membeli oleh-oleh kopi PS hutan Gunung Rajabasa,”Harapan Wahyudi

Eko Sulitiantoro selaku FIELD Manejer dari BPSKL menjelaskan bahwa sedang berupaya dengan perusahaan kopi agar CSR nya bisa membantu petani kopi khususnya bagi petani kopi Gunung Rajabasa.

“Fistival kopi itu di buat maju mundur saat mau mengikuti kontes kopi di Jakarta jadi yang kita siapkan dari KPH Way Pisang melalui LPHD dan KUPS,kita ngisi stan SSF di Jakarta kita ada MoU kesepakat dan kesepaham kerja sama dengan Investor tapi tidak semua investor bisa kita terima karena untuk menghasilkan kopi berkualitas masih terbatas khususnya pengarab petani kopi Gunung Rajabasa.Kita punya target satu tahun sampai empat tahun kedepan kita mencapai ke berhasil menciptakan petani kopi yang berkualitas memiliki cita rasa kopi lebih nikmat saat di minun has Kopi Hutan Gunung Rajabasa ,” Pungkas Eko.

Beberapa hasil pertemuan konsuldasi saat rapat dengan anggota LPHD dan KUPS yang di wakili setiap Kelompok adalah sebagai berikut :

  1. Adanya peluang pemasaran kopi dengan perusahaan dari Jakarta (Kaldera Coffee) yang merupakan perusahaan eksportir dengan harga yang lebih bagus;
  2. Perlunya komitmen dan kesepakatan semua LPHD se Gunung Rajabasa yang mempunyai hasil kopi untuk memenuhi permintaan perusahaan sesuai spesifikasi yang diminta;
  3. Memunculkan keunggulan atau ciri khas dari Kopi Hutan Rajabasa yang akan kita branding/promosikan ke calon pembeli (Kopi organik dan Kopi agroforestry);
  4. Ada peluang untuk mengikuti pameran Job Fair tanggal 22 Februari 2022 dari Disperinda Lamsel, serta peluang untuk mengajukan bantuan alat ekonomi produktif untuk tahun anggaran 2023.
  5. Melakukan penjajakan untuk bisa bekerjasama dengan BUMDes terkait permodalan
  6. Membuat suatu tulisan yang berisi tentang sejarah tentang keberadaan Kopi Hutan Rajabasa sebagai daya tarik.
  7. Akan dilakukan fasilitasi pembinaan dari Forum Tani PS Way Pisang untuk bisa meningkatkan kualitas dari kopi yang dihasilkan tanpa menghilangkan ciri khas dari Kopi Hutan Rajabasa
  8. Forum Tani PS Way Pisang juga akan mendata sekaligus mempromosikan ke Cafe di seputaran Lampung Selatan untuk produk Kopi Hutan Rajabasa untuk membuka peluang pasar yang lebih besar.
  9. Akan dilakukan pertemuan selanjutnya untuk membahas perkembangan kegiatan di lapangan yang direncanakan pada tanggal 7 Maret 2022.

(Husni)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *