Ketum A2LI Soroti PPDB Kota Metro Adanya Aroma Terselubung

Waway karya,(Lantainewstv.com),SMSI –Ketua Dewan Pengurus Cabang, Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Kota Metro dan sekaligus sebagai Ketua Umum Aliansi Antar Lembaga Indonesia( DPC, PJID, Kota Metro, DPU, A2LI) Bambang Suyitno ahirnya angkat bicara berkaitan adanya Penerimaan Peserta Didik Baru( PPBD) Kota Metro, Tahun ajaran 2022-2023, yang di sinyalir adanya sebuah aroma yang kurang sedap.hal itu ia sampaikan di sela waktu selepas memimpin rapat pemantapan jajaran pengurus A2LI di Sekretariat Ormas BIDIK di bilangan Jln Sukarno Hata 16 C. Metro Selatan, Minggu 3 Juli 2022.

Saat di konfirmasi Bambang panggilan akrapnya, menuturkan bahwa dirinya secara pribadi sangat prihatin dengan keberadaan calon anak Didik atau wali Murid yang terkesan terombang ambingkan oleh aturan yang di keluarkan oleh Pemerintah yang melalui Dinas Pendidikan terutama untuk Wilayah Provinsi Lampung pada umumnya dan khususnya Kota Metro, yang saat ini peraturan tersebut banyak menorehkan kekecewaan terhadap calon anak Didik maupun Orang tua itu sendiri. mengingat adanya peraturan tersebut justru bukanlah sesuatu produk yang dapat menciptakan sebuah lembaga Pendidikan yang profesional melainkan sebuah produk untuk akal akalan guna menutupi aroma yang menyengat di lingkup Sekolah.

Sebagamana saat ini banyaknya Calon anak Didik dan Orang tua yang benar benar merasakan kekecewaan karena rasa ketidak adilan dari pihak Pendidikan, dengan pemberlakuan sistem atau Zona yang sehingganya para Calon Anak Didik yang memiliki prestasi non Akademik, justru terganjal oleh Zona, sementara yang nama prestasi itu bukanlah di nilai hanya dari Akademiknya saja.karena menurut saya kalau hanya yang di nilai dari sisi Akademik apakah hal itu akan dapat menjadi jaminan bagi pihak sekolah bahwasannya anak tersebut inteljensinya tetap akan mencapai sebagaimana anak yang berprestasi.jadi saya sangat menyayangkan sekali dengan adanya fenomena pendidikan saat ini, yang ternyata Anak yang berprestasi non Akademik justru tidak bisa masuk sekolah favorid tuturnya.

Selanjutnya ia pun menjelaskan, bahwa saya justru kawatir dengan adanya sistem yang di bangun oleh Dunia pendidikan ini justru akan berdampak sosial di kalangan Masyarakat, atau bisa jadi hal ini justru membangun sebuah rangkaian dari kenakalan para oknum dengan cara memakai jalur lain untuk memuluskan para calon anak didik, mengingat karena kedekatan antara orang tua dengan pihak sekolah atau bisa jadi karena di lihat akan ketebalan kantong orang tua calon Anak Didik itu sendiri.kalau saja hal ini memang benar terus dunia pendidikan ini mau di apakan dan mau di kemanakan, atau apakah memang semua itu selalu menjadi sebuah ajang bisnis, tanpa harus berfikir lagi, yang penting bisa berbagi.

(Bam)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *