Bandar Lampung, lantainewstv.com–Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandar Lampung mendatangi Kantor DPRD Provinsi Lampung pada Jumat 14 Juni 2024 sore, Kedatangan mereka ialah menuntut pemerintah agar membatalkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang mereka anggap justru menyengsarakan rakyat.
Tiba di Kantor DPRD Provinsi Lampung pada pukul 15.30 WIB, mahasiswa HMI itu langsung menggelar sholat Ashar didepan gapura Kantor Gubernur Lampung, Usai menggelar sholat berjamaah, mereka lantas melakukan aksi. Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung Mauldan, menyerukan kata-kata penolakan tersebut.
“Hari ini, kami datang untuk mengunjungi para pimpinan dewan yang terhormat, Kami mahasiswa dengan tegas menolak Tapera,” katanya.
Menurut mereka alih-alih menjadi tabungan bagi pekerja, Tapera justru menjadi tabungan penderitaan rakyat, Bahkan program ini memaksa pemerintah untuk memotong paksa gaji rakyat sebesar 3,5 persen.
“Ini sama saja pemerintah memaksa untuk meminta uang kepada rakyat. Itu tapera tabungan pembohongan rakyat,” lanjutnya.
Apalagi di Lampung, dengan angka Upah Minimum Provinsi (UMP) yang sangat kecil, bahkan kenaikan per tahunnya hanya 1,8 persen.
“Karenanya kalau gaji buruh mau dipotong, itu kejam sekali,” tambahnya.
Selama hampir 1 jam lebih melakukan orasi, akhirnya mahasiswa dapat menemui perwakilan DPRD Provinsi Lampung yang diwakili Wakil Ketua III DPRD Provinsi Lampung, Yozi Rizal, Usai saling mendengarkan pendapat, Yozi mengatakan bahwa aspirasi mahasiswa sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti.
“Kami sudah menerima aspirasi dari teman-teman mahasiswa, akan kami tampung dan kami teruskan ke pemerintah pusat,” jelas Yozi.
Dia juga mengucapkan terimakasih pada seluruh mahasiswa yang ikut bergerak.
(Red)