Diduga Mencemari Lingkungan Limbah Usaha Tripang Milik Warga di Keluhkan di Labuhan Maringgai.

Lampung timur, lantainewstv.com–Warga Dusun 2,RT 08 Desa Sukorahayu Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung timur, mengeluhkan pencemaran limbah yang diduga berasal dari usaha penjemuran tripang milik Aeb, Minggu (5/5/2024).

Menurut sejumlah warga, dampak limbah itu sangatlah tidak ramah lingkungan, sehingga hal itu pun menyebabkan kondisi udara di pemukiman warga menjadi tidak sehat, Selain menimbulkan bau tidak sedap, warga juga mengkhawatir kan akan ada dampak buruk bagi kesehatan,karena diduga kegiatan usaha memakai bahan yang mengandung kimia.

Seperti hal nya yang ungkapan warga bernama Nanik, ia mengatakan terasa terganggu dengan bau busuk yang berasal dari Pipa pembuangan limbah bocor, Nanik juga merasa kesal karena limbah yang seharusnya di buang ke Sungai itu mengalir ke sawah miliknya.

“Cobalah di perhatikan lagi untuk Pipa pembuangan nya jangan sampai bocor, itu sangat merugikan saya dan keluarga limbah mengalir kesawah,bayangkan rumput saja bisa layu apalagi terkena bisa gatal-gatal,” ujarnya.

Di tempat lain, Agus juga mengatakan bahwa ia terkena dampak limbah tersebut, rumah nya yang berdekatan sehingga terkadang sesak menarik nafas karena bau busuk dari limbah itu, Agus berharap kepada pemilik usaha agar lebih memperhatikan lagi untuk pembuangan limbah.

Masih kata Agus, warga sudah pernah menyampaikan keluhan itu dari sebulan yang lalu tetapi masih tidak ada respon, Sedang kan limbah itu sudah mengalir ke pemakaman umum warga yang melintas atau ziarah merasa terganggu dengan baunya.

Masih dari warga sekitar lingkungan, membenarkan bahwa bau limbah itu sangat mengganggu, terlebih di musim penghujan, Pipa pembuangan limbah itu memang di aliri kesungai, cuma sekarang pipa nya bocor bukan nya di perbaiki malah itu terkesan di biarkan masuk ke pemakaman umum padahal itu tidak ada izin lingkungan nya,.

Sementara itu Aeb pemilik usaha tersebut mengakui bahwa usaha milik nya memang belum berizin baik lingkungan maupun dinas terkait,akan tetapi ia mengatakan pembuatan izin sedang ia upaya kan.

“Saya bingung dengan usaha saya ini,warga lingkungan padahal saya pekerjakan, untuk izin sedang saya upaya kan dengan pak Yuli carik,” tutup Aeb.

(Tim)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *