Lampung Timur, Lantainewstv.com (SMSI) – Sungguh naas nasib ketiga wartawan Lamtim, saat melakukan aktivitas kontrol sosial terkait penebangan pohon yang berada diatas tanah milik negara regester 38 desa Giri Mulyo kec. Marga Sekampung, ratusan massa malah menghakimi ketiganya dengan dugaan ingin melakukan pemerasan di desa mereka, (kamis 8/12).
Kepada awak media Husni menceritakan kronologi kejadian. Berawal dari menerima informasi bahwa ada beberapa oknum yang melakukan penebangan kayu diatas tanah regester 38, Husni , Anton Umar dan Hendri Saputra menuju lokasi yang dimaksud.
Setelah sampai kelokasi pada pukul 15.30 Wib, dimana para oknum penebang kayu lagi melakukan aksi penebangan ketiga Wartawan itu mempertanyakan aktivitas tersebut.
“Jadi saya kelokasi bersama dua rekan saya ingin mempertanyakan aktivitas beberapa oknum diatas tanah regester 38 yang selama ini banyak pembalakan liar, setelah kami mengambil dokumentasi vidio dan wawancara kepada oknum oknum itu , datanglah puluhan bahkan ratusan massa yang menghadang kami bertiga saat ingin keluar. Pada saat itu rekan saya Anton Umar terjatuh dan dikeroyok, dianiya massa. Sedangkan saya dengan rekan saya Hendri Saputra dapat menyelamatkan diri.” Ungkap Husni dari media Lantainewstv.com
Dari kejadian tersebut Anton Umar mengalami luka lebab, setelah melakukan Visum, memeriksakan luka yang dialami ketiga Pewarta muda itupun melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak yang berwajib ke Mapolsek Marga Sekampung Lampung Timur.
Di mohon agar pihak APH (Aparat Penegak Hukum) menenindak tegas para masa yang melakukan tindakan anarkis kepada saudara Anton,
(Tim)