Lampung timur,lantainewstv.com.(SMSI)-Pepatah naas”sudah jatuh tertimpa tangga”kerap di alami calon TKI yang berniat memperbaiki Nasib untuk bekerja diluar negeri.
Alih-alih untuk membantu ekonomi keluarga,Via seorang gadis yang tinggal di desa Teluk dalem Kecamatan Mataram baru Kabupaten Lampung timur,mengeluhkan dokumen miliknya ditahan oleh PT.Kalifah Firdaus Aulia cabang Lampung.
Saat di wawancarai oleh Awak media,Rabu,8/11/2023.Via mengatakan keinginanya untuk bekerja diluar negeri itu sangat lah besar,tak lain hanya ingin membantu merubah ekonomi keluarga.
Tetapi harapan itu sirna,setelah Via mengikuti proses selama 1 Tahun di PT, Kalifah Firdaus Aulia yang awal dipilih oleh nya sebagai tempat untuk proses pemberangkatan Via keluar negeri untuk bekerja sebagai TKI.
Menunggu 1 tahun lebih tak kunjung mendapat kepastian dari PT tersebut,Via memutuskan untuk mengundurkan diri.
Setelah mengundurkan diri,Via diduga di mintai untuk membayar uang sebesar Rp.5,000,000 jika menginginkan dokumen nya,uang tersebut di duga sebagai uang ganti rugi karena tidak lanjut proses.
“seperti uang air,uang makan dan uang tempat tidur,selama ikut proses di PT saya bayar,karena saya belum ada uang dokumen pribadi saya di tahan”.
“Selain itu,masih ada teman yang senasib dengan saya,di suruh bayar dan dokumen nya juga ditahan dengan PT,Ucap Via
Karena dokumen di tahan saya tidak bisa bekerja,tambahnya
Dalam hal itu,awak media juga berkunjung ke kantor PT, Firdaus aulia cabang Lampung yang berada di desa Labuhan ratu 7 guna konfirmasi.
Ani yang mengaku sebagai Staff PT,saat di konfirmasi menyebutkan dokumen milik Via bukan di tahan,melainkan sebagai jaminan karena PT tempat ia bekerja sudah mengeluarkan uang dalam memproses Via.
Coba kalian cek dikantor,kalau tidak hadirkan anaknya disini,jangan mendengarkan sebelah pihak,terang Adi Kepala Cabang ke awak media
Sampai berita ini ditulis,Via berharap kepada PT, Khalifah Firdaus Aulia cabang Lampung agar dapat mengembalikan dokumen pribadi milik nya,dan berharap juga kepada dinas terkait Kabupaten Lampung Timur agar dapat membantunya.
(Toni Tahir)