Lampung Timur, Lantainewstv.com (SMSI) – Dua atlet asal SMAN Wayjepara, Kabupaten Lampung Timur, sukses mendulang medali perunggu pada cabang jalan cepat 5000 meter dan lontar martil pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional ( POPNAS) di Palembang Sumatera Selatan 2023.
Kepala SMAN Way Jepara Suparwan didampingi pelatih sekaligus guru pendamping Okriyandi saat dihubungi lewat telepon mengatakan, dirinya bersama pendamping datang ke Palembang pada POPNAS 2023 yang digelar 28 Agustus-4 September.
Orang nomor satu di sekolah favorit di Lampung Timur bersama pelatih mendampingi sekaligus memberi semangat dua atlet mereka yakni Andika Yudha Setiawan kelas XII dan Muhammad Dava Trinugroho kelas XI.
Atlet Andika Yudha Setiawan berlaga pada cabang atletik yakni jalan cepat 5000 meter. Pada lomba tersebut, Andika Yudha Setiawan berhasil menempati peringkat tiga menyisihkan peserta pelajar atau atlet lain dari 37 provinsi di tanah.
Sedangkan peringkat dua diraih Eki, atlet asal Riau dan peringkat satu diraih Ainul Yakin peserta asal Kalimantan Barat. Atas raihan itu, maka atlet asal SMAN Way Jepara Lamoung Timur berhak atas medali perunggu.
Setelah Andika Yudha Setiawan sukses dengan medali perunggu, Muhammad Dava Trinugroho, sang adik kelas tak mau kalah dan sukses meraih perunggu pada cabang lontar martil.
Medali perak diraih atlet asal Kalimantan Timur dan emas berhasil dibawa pulang atlet asal Jawa Tengah.
“Ini prestasi yang sangat membanggakan kami. Betapa tidak, kami cuma mengirim dua atlet dan dua-duanya sukses meraih medali. Pesertanya dari 37 provinsi di tanah air,” ujar Suparwan.
Pada event olahraga bergengsi dua tahunan tingkat nasional bagi pelajar di tanah air itu, SMAN Way Jepara selalu mengirim atlet terutama cabang atletik. Pada 2019 SMAN tersebut juga sukses meraih medali perak pada cabang 400 meter lari gawang atas nama Anton Alua Pabika.Lalu, pada 2018 lomba atletik tingkat nasional di Semarang Jawa Tengah, atlet atas nama Dede Yusuf sukses memecahkan rekor nasional cabang lontar martil dengan lontaran 59 meter lebih. Sebelumnya rekor tersebut selama enam tahun dipegang atlet atau pelajar asal Riau.
“Satu hal yang tak berlebihan jika sekolah kami terdapat atlet skala nasional. Insya Allah masa mendatang siswa kami akan tampil pada even Internasional,” ujar Suparwan optimistis.
Selain membawa harum nama sekolah cabang olahraga seperti atletik, pelajar sekolah dengan seribu lebih siswa itu tak jarang menorehkan prestasi gemilang pada olimpiade sains seperti matematika, fisika, kimia, biologi atau astronomi.
“Anda bisa datang ke sekolah kami dan bisa melihat ratusan piala, medali atau properti lain hasil prestasi terbaik siswa kami,” pungkas Suparwan.
(Hali Adhari)