Warga Desa Giriklopo Mulyo berinisial DSF,diduga menjadi Mafia Tanam Tumbuh dalam Proses Ganti Rugi Lahan terdampak Bendungan Margatiga.

Lampung Timur,lantainewstv.com,(SMSI) – Sederet Nama Mafia Tanam Tumbuh makin terkuak berkat Informasi dari Warga dan Narasumber yang dengan vulgar menyampaikan informasi terkait Permainan Mafia Tanam Tumbuh pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Bendungan Margatiga,Lampung Timur.

Dengan Gamblang Narasumber yang enggan Di publikasikan jati dirinya ini,menyebut Aktor penggerak Demo Warga di 4 desa sebagai Orang yang Notabene bermain pada Mark up dan Titip Tanam tumbuh di Ribuan Bidang tanah Warga,mulai dari APH,Mantan Kepala Desa dan Anggota DPRD,dan Petani di sekitaran Lahan yang terdampak dibangunnya Bendungan Margatiga.

Sebut saja Warga Desa Giriklopo Mulyo kecamatan Sekampung Lampung Timur berinisial DSF,warga yang notabene tidak mempunyai lahan di Lokasi yang terdampak ini justru mendapat Hasil yang luar biasa yang nilainya Miliaran Rupiah,tak heran saat merasa akan membuat upaya meraup untung dari lahan tersebut terancam gagal karena akan dilakukan pengukuran ulang,Dirinya bersama oknum mafia lainnya memprovokasi Warga untuk melakukan Demo menentang kebijakan tersebut.

Kepada Awak Media Minggu (11/12/2022) Narasumber memaparkan DSF merupakan salah satu Kordinator penggerak aksi yang memprovokasi warga untuk melakukan demo,bahkan Dirinya mengaku “sudah habis banyak untuk Wartawan yang meliput”.yang artinya DSF juga merupakan penyandang dana untuk aksi tersebut.

Saat ditanya ada kepentingan apa hingga DSF menggerakkan Warga untuk melakukan Aksi,Narasumber tersebut memaparkan bahwa DSF mempunyai kesepakatan terkait Mark up dan titipan tanam tumbuhnya di Petani yang belum dicairkan semua,hingga jika terjadi perhitungan ulang Dirinya tidak akan mendapat uang ganti rugi dari Mark up jumlah dan ukuran tanam tumbuh yang sudah disepakati yang nilainya Miliaran Rupiah.

Menurutnya saat ini baru beberapa bidang yang sudah selesai proses ganti ruginya dan jumlahnya cukup signifikan mencapai miliaran rupiah,hingga Saat akan dilakukan pengukuran ulang,DSF bersama MSJ dan oknum lainnya yang akan di buka oleh Narasumber secara bertahap ke Awak media lantainewstv.com,melakukan provokasi dan mengkordinir Warga melakukan Aksi menentang kebijakan pengukuran ulang.

Upaya ini sengaja dilakukan untuk menghambat Tahapan Pembangunan Bendungan Margatiga,secara tidak langsung mereka berharap dengan Aksi ini Tidak ada lagi pengukuran ulang dan jika tetap berlanjut Presiden Jokowi akan menunda peresmian Bendungan karena melihat situasi yang tidak kondusif,dan khawatir Warga akan melakukan Aksi besar – besaran saat Presiden datang jika Ganti rugi belum terbayarkan akibat penolakan yang dilakukan warga.

“DSF ini juga sudah diperiksa di Polres bersama MSJ dan terduga oknum Mafia lainya,namun nampaknya aman Aman saja” ujarnya.

Sayangnya seperti MSJ,oknum DSF yang diduga menjadi salah satu penggerak aksi Warga untuk kepentingan menyelamatkan titipan tanam tumbuh di lahan milik petani di Desa Trimulyo dan mekarmulyo bernama Komari,Suyono  dan kawan – kawan ini,gagal di konfirmasi karena terkesan menghindar saat diajak bertemu, hingga sampai berita ini di Tayangkan.

(Tim / Red)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *