
SIMALUNGUN,Lantainewstv.com,(SMSI)-Sebuah minibus BK 1367 RI yang di kemudikan Agus Sumaidi (51 tahun) berpenumpang 8 orang datang dari arah Toba dan terjun ke kedalaman 30 Meter di Jurang Girsang II,sebelum Jembatan Serasera Girsang Kelurahan Girsang,Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,Kabupaten Simalungun,Rabu (26 April 2032), hingga meninggal dunia 1 (Satu) orang Anak Balita bernama Anas Afriani Surbakti.
Elvirahmita Boru Sembiring (22 tahun) yang merental minibus tersebut dengan harga Rp.1.850.000 selama satu hari satu malam,berangkat dari Stabat dan hendak berlibur ke Kawasan Danau Toba.
Elvirahmita Boru Sembiring bersama keluarganya ini,juga bersama 2 (Dua) anak-anak dan orang tuanya.Dan menurut kesaksian mereka,sembari mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat Elvirahmita Boru Sembiring di temani saudaranya yang selamat mengatakan,supirnya sudah ngantuk sejak tiba di Kota Tebing Tinggi.
” Di Kota Tebing Tinggi,dia sudah menabrak trotoar jalan di sana.Saat kami minta untuk beristirahat dan tidur sejenak,supirnya tidak mau dan malah meneruskan perjalanan sampai ke Parapat.Dan kami pun sempat istirahat di lokasi parkiran Pantai Bebas Parapat,sebelum melanjutkan perjalanan ke Kaldera di Sibisa,tapi kami mutar lagi ke Parapat karena keluarga lebih memilih mandi dan Wisata di Danau Toba,” ujar korban.
” Sementara itu orang tua korban Balita yang meninggal dunia Ras Ulina Boru Sembiring (20 tahun) menyampaikan, saat di tempat kejadian perkara (TKP) anaknya terlempar dari pangkuan dan setelah saya berusaha keluar dari dalam Mobil,anak saya itu saya cari, dan rupanya sudah tergeletak di sekitar lokasi yang mencuram itu,” ujarnya.
” Kejadiannya sekitar pukul 08.30 Wib, dan untunglah kami di bantu warga masyarakat yang pas melintas di lokasi tersebut,” katanya.
Salah seorang warga masyarakat yang pas melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP),Helmut Ompusunggu warga Jalan Merdeka Parapat,menceritakan awal kejadian, sudah melihat minibus itu tancap gas dan menyosor beram jalan sebelah kiri kalau kita dari arah Toba,Mobil itu juga menyosor semak bambu yang tumbuh lebat di beram Tinggi jalan. ” Selanjutnya menabrak teotoar setinggi setengah meter hingga terjungkal kejurang.Mobilnya sempat nyangkut, tapi karena Mobilnya goyang-goyang, Mobil tersebut langsung berguling lagi ke kedalaman jurang itu,” ujar Oppusunggu,Rabu (26/04/2023).
” Kami pun bersama warga masyarakat berusaha menolong para korban, sebagian lagi memberitahukan ke Lantas Polsek Parapat.Beberapa saat kemudian Ambulance Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat dan sejumlah Polisi yang kebetulan pengamanan mudik membantu Lantas Polsek Parapat mengamankan tempat kejadian perkara (TKP),” katanya.
Anggota Lantas Polsek Parapat, AIPDA Marnaek Samosir saat di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut,dan supirnya kemungkinan karena mengantuk,itu juga sesuai dengan pemeriksaan saksi-saksi yang jadi penumpang minibus,semua menyembut supirnya ngantuk dan sudah di ingatkan tapi tidak menghiraukannya.
Semua penumpang dan 1 korban meninggal dunia sudah kita evakuasi dan di berikan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat. ” Supirnya juga sudah kita amankan, dan segera di proses setelah dia di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat,” ujar Marnaek.
(Redaksi)