
Lampung Timur,lantainewstv.com (SMSI) – Terkait Pekerjaan Pembangunan Rehabilitasi jalan lintas raya Metro/Tanjungkari Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, atas Pelaksana PT. Satria Sukarso Waway dengan Nomor Kontrak 01/KTR/PML/RHJ-008.Dak/V.03/IV/2022. Nilai Kontrak sebesar Rp.15.833.364.000
Diduga lalai dalam pengawasan dilapangan untuk Sefti Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi para tukang pekerja dilapangan, Minggu tanggal (28/08/2022).
Terkait prihal tersebut dan perlu disampaikan, pada saat tim dari awak Media menyambangi pekerjaan Rehabilitas Jalan Raya Tanjungkari tersebut, ditemukan suatu kejanggalan yang diduga tidak sesuai dengan teknis pelaksanaan dilapangan,
Terkait hal itu perlu diketahui bahwa, ada beberapa para pekerja dilapangan yang tengah lalai yang enggan menggunakan alat Sefti untuk keselamatan para pekerja dilapangan, baik Helem maupun Rompi, yang wajib digunakan sebagai alat Sefti Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang mana hal tersebut sesuai pada petuntuk teknis yang telah ditentukan.
Namun dalam hal itu salah seorang pengawas pekerja dilapangan yang bernama Dedi, yang mana iya menyebutkan bahwa diri adalah sebagai kunsultan pengawas dilapangan saat ditemui oleh tim dari awak Media dilokasi pekerjaan beberapa hari lalu,
Dedi, selaku kunsultan pengawas lapangan menuturkan kepada awak Media, bahwa pekerjaan yang sedang terlaksana saat ini itu sudah sesuai dengan dengan aturan dan teknis dilapangan, “papar nya.
Selanjut nya, Dedi juga memaparkan beberapa keterangan baik dari bahan-bahan matreal yang digunakan maupun panjang volume pekerjaan yang sedang terlaksana tersebut.
Dedi memaparkan untuk panjang volume pekerjaan kurang lebih enam ratus meter, dengan lebar enam meter, untuk bahan matreal yang digunakan nama nya Ardimik, dan untuk jarak pemasangan besi landasan bagian bawah.
“Itu persekmen nya lima meter, dan untuk besi yang digunakan sebagai tulangan nya itu menggunakan besi ukuran sepuluh, untuk tulangan dibagian atas nya menggunakan besi ukuran tiga dua,
Dan untuk bagian as tengah nya itu menggunakan besi ulir dengan ukuran enam belas, nah untuk ketebalan nya itu tiga puluh senti, dan untuk ketebalan bagian bawah nya itu sepuluh senti, untuk bahan matreal yang digunakan itu nama elsi cor-coran tampa tulangan, “tutur dedi.