Sekampung,lantainewstv.com,(SMSI) – Diduga dengan Modus mengaku di Suruh Alin Setiawan,Kepala Desa Trimulyo kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur,untuk mengambil Sisa uang Titipan Tanam Tumbuh Miliknya diLahan milik Muhidin alias Mbah Simo,yang menurut Alin belum dibayar,Seorang Bernama Wahid,yang berprofesi sebagai Guru honor di SMKN 1 Sekampung,Lampung Timur, berhasil memperdaya Salman putra dari Mbah Simo menyerahkan Uang Puluhan Juta Rupiah.
Hal ini terkuat saat Awak media yang menerima informasi adanya Mark up dan titipan Tanam Tumbuh yang dilakukan Kepala Desa Trimulyo di Lahan milik Mbah Simo sebesar Rp.300.000.000,- dan sudah dibayarkan Ganti Ruginya di Tahap 1.
Saat di konfirmasi beberapa Waktu yang lalu,Alin Setiawan membenarkan adanya Titipan Tanam Tumbuh di Lahan milik Mbah Simo,dengan nilai 300 juta Rupiah,dan kesepakatan awal Dana hasil Mark up dan titipan Tanam Tumbuh dibagi dua,dan saat ini sudah dibayar Penerintah di tahap Satu,pencairan Ganti Rugi Lahan terdampak Bendungan Margatiga.
Namun dirinya menampik tuduhan dirinya sudah menerima bagian dari Hasil titipan Tanam Tumbuh di Lahan milik Mbah Simo.
Sedangkan Salman yang dikonfirmasi Di Rumahnya membantah pengakuan Alin Setiawan,menurut Salman yang merupakan anak dari Mbah Simo mengaku sudah membayar bagian Alin ke orang – orang yang mengaku di suruh Oleh Alin bahkan Salman sempat menunjukkan kwitansi Bukti pembayaran ke Seorang Anggota BPD 54 Sidodadi yang di tanda tangani Eko senilai 80 juta.
Namun nampaknya Hal ini dimanfaatkan seorang oknum Guru SMKN 1 Sekampung,Menurut Salman,dengan mengaku seorang LSM dan merupakan utusan Alin Setiawan,datang dan meminta Sisa Bagian Ganti Rugi Tanam tumbuh milik Alin Setiawan yang saat ini menjabat Kepala Desa Trimulyo.
Karena percaya dengan bujuk rayu oknum Guru tersebut,Ahirnya Salman menyerahkan uang bagian Alin senilai Puluhan juta Rupiah,” Ada Saksinya waktu itu namanya Marjo,”pungkasnya.
Namun saat dikonfirmasi Alin menolak tegas telah menyuruh Wahid mendatangi keluarga Mbah Simo guna meminta uang bagiannya.
Sedangkan Wahid sampai berita ini dirilis menolak bertemu guna konfirmasi terkait berita ini.
(Tim/Red)