Kasus Bullying Anak SD Di Lampung Hanya Berawal Dari Kesalahpahaman.

Pesawaran, lantainewstv.com–Polres Pesawaran mengungkapkan, kasus perundungan atau bullying di SDN yang berlokasi di Kabupaten Pesawaran berawal dari kesalahpahaman.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Pesawaran AKBP Maya Henny Hitijahubessy. la mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk menyelesaikan terkait permasalahan tersebut.

Adapun korban berinisial S siswi pindahan dari Provinsi Riau. la merupakan siswi kelas 5 dan baru 5 bulan bersekolah.

“Ini memang ada kejadian salah paham, berawal perkenalan untuk mengenal antara mereka tetapi ada bahasa-bahasa yang tidak diterima sehingga menimbulkan rasa ketidakterimaan juga daripada anak-anak atau dalam hal ini anak yang berinisial S yang menjadi korban,” katanya.

Lanjut Maya, saat ini kasus perundungan tersebut telah diselesaikan secara damai atau Restorative justice dari kedua belah baik korban maupun pelaku.

“Polres Pesawaran melakukan langkah atau upaya mediasi karena kita berbicara tentang anak, kita tahu bahwa undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, mengharapkan adanya suatu penyelesaian masalahnya dapat diselesaikan secara diversi atau RJ,” ungkapnya.

Setelah kejadian tersebut, kata Maya, pihak sekolah untuk lebih memperketat pengawasan serta pendampingan anak-anak selama di sekolah.

“Saya minta kepada sekolah-sekolah bila perlu membuat surat-surat edaran atau ketentuan tersendiri tentang penggunaan media sosial ataupun pengawasan di bangku bangku sekolah,” ucapnya.

“Sama-sama kita punya tanggung jawab sebagai orang dewasa khususnya sebagai orang tua untuk tidak ikut memviralkan lagi, ya karena ini kasihan anak-anak ini masih SD mereka masih awam dengan hukum dan mereka belum punya pegangan identitas diri sehingga tidak tau akibat dari apa yang mereka lakukan itu,” tuturnya.

Sebelumnya, beredar video viral memperlihatkan seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) menjadi korban perundungan atau bullying oleh sekelompok rekan sekolah.

Berdasarkan video yang diterima Awak Media, kejadian itu berlangsung di dalam kelas. Tampak, korban yang mengenakan seragam sekolah SD dikelilingi sejumlah rekan-rekan sekolahnya.

Dalam video durasi 43 detik itu terdengar para pelaku melontarkan kata-kata kasar, bahkan menarik rambut dan melepaskan jilbab yang dikenakan korban. Sementara korban, hanya tertunduk sambil menutupi wajahnya.

“Semua aja nyalahin gua, semua nyalahin gua. Lu itu gak nyadar diri lu itu gimana, gua colok mata lu, kalau gak mau dibully itu gak usah kaya gitu!” ucap pelaku perundungan sambil melontarkan kata-kata kasar kepada korban.

(Red)

Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *