Lampung Timur.lantainewstv.com,(SMSI) – Pengakuan dari beberapa wali murid yang mengaku diminta uang sebesar.Rp.15.000.- untuk membayar Nonton film tiga dimensi disekolahan.(selasa 17/01/2023),ditindaklanjuti dengan penelusuran ke Sekolah oleh beberapa Awak Media.
Berdasarkan Rekaman itu wartawan mendatangi sekolahan guna konfirmasi ke pak teguh.S.pd selaku kepala sekolah terkait pengadaan film tersebut.
“Saya tidak tahu sebenarnya soalnya saya datangnya sudah siang habis rapat di korwil, pas saya sampai mereka mengatakan bahwa ada pemutaran film tiga dimensi,kegunaannya menambah mata pelajaran tapi soal ijin ke saya tidak ada,mereka tidak pernah menemui saya, jadi saya tidak tahu,siapa tahu ijin nya guru – guru atau PLT yang dulu”jelas Pak Teguh,
Sesaat kemudian hadirlah Bu Ilma,saat di konfirmasi raut wajahnya sangatlah berbeda,”kata pembawa acara film tiga dimensi sudah ijin sama pak teguh maka nya kami ijinkan sedangkan itu film untuk menambah pelajaran”Dalihnya.
namun dengan seketika pak teguh membantah apa yang di katakan Bu Ilma,”Enggak -enggak mereka tidak pernah bertemu saya”jelas pak teguh,
“Soal pembayaran 15.000 per Siswa buk ilma mengelak bahwa itu salah sebenarnya hanya 13.000 ribu itu juga langsung bayar dengan orang yang tidak dikenal”jelas Bu Ilma,akan tetapi semua yang di ucapkan Bu Ilma itu seakan dibantah oleh bu Irni yang ikut hadir diruangan tersebut,beliau langsung mengatakan sebenarnya anak anak itu bayar nya 15000 ribu untuk menonton film tiga dimensi tersebut,”namun bayar nya saya tidak tau dengan siapa”ungkapnya
“Saya mengaku salah karna saya pikir sudah ijin kepala sekolah dan film nya bisa menambah wawasan atau pelajaran anak-anak” Tambahnya.
Sebelumnya Wartawan yang sudah mengambil beberapa rekaman baik dari wali murid atau dari anak-anak yang menyaksikan langsung film tiga deminsi tersebut.
Ketika di tanya anak-anak terkait Film yang ditonton.”Film dinosaurus om dan film horor ditambah lagi moster dan film planet, kami bayar 15.000 ribu sama guru / buk tiah,Pak Sundaruh dan buk kuir”Jawab Mereka.
Diduga kepala sekolah SD Negeri gunung pasir jaya teguh S.pd saling lempar tanggung jawab dan melakukan pungli berjamaah dengan mengadakan pemutaran film tiga dimensi sebagai cara,cari ujung dalam perfilman,diduga ini modus baru pungli di Sekolah.
Menurut beberap korwil yang sudah di konfirmasi oleh wartawan terkait adanya film tiga dimensi,menurutnya itu sangat tidak dibutuhkan oleh anak anak sekolah dasar sebab itu film horor bukan buat untuk menambah daya tanggap anak-anak,namun itu film malah buat anak kaget lagi pula itu film buat orang dewasa,”jika orang-orang itu dateng ke tempat kami gak mungkin saya ijinkan karna itu tidak berguna buat anak anak, kitakan punya buku buku yang harus diberikan buat anak murid bisa pintar bukan Film itu,”papar korwil yang enggan disebutkan namanya,
Selain itu ada salah satu kepala sekolah memaparkan ,”bukan SD saya aja lo om yang mengadakan itu tapi ada beberapa SD yang lain nya juga”tutupnya.
(Husni)