Lampung Timur,lantainewstv,com,(SMSI)-Lapak Singkong milik Ida Warga Lampung tengah yang berada di Jalinsum desa Way Areng Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung timur di duga tak memiliki izin untuk mengoperasikan alat berat (Sopel).
Selain itu, lapak Singkong tersebut di duga kuat tidak memiliki tempat pembuangan limbah sehingga membuat Warga sekitar lapak Singkong geram karena Dampak Limbah yang mencemari lingkungan sekitar Usaha lapak singkong.
Pasalnya,limbah yang berasal dari sisa Singkong yang telah membusuk menimbulkan aroma bau tak sedap,selain itu juga limbah lapak diduga telah mencemari air sumur milik salah satu rumah warga di sekitar lapak .
Rumah tersebut milik warga bernama Maida, saat di Konfirmasi Awak Media (Sabtu/04/03/2023).Maida membenarkan air sumur milik nya sampai saat ini tak bisa dikonsumsi di duga tercemar air limbah dari lapak Singkong yang terbawa air hujan yang menggenangi sekitar rumahnya .
Maida,menyayangkan pemilik lapak Singkong yang acuh dan tak perduli dengan keluhanya serta tidak mau mencarikan solusi bagaimana limbah dan lumpur dari lapak singkong miliknya tidak lagi masuk kerumah jika musim hujan.
“Benar mas,kalau musim hujan seperti ini,air bau busuk dan lumpur masuk kerumah saya .bahkan air sumur dirumah menjadi keruh berwarna coklat.”ujarnya
“Saya tidak berani memasak air untuk dikonsumsi” saya kadang minta air ke tetangga dulu baru bisa dimasak.”tambahnya.
“Suami saya juga pernah komplin dan membuat vidio kalau air limbah dari lapak Singkong masuk kerumah dan juga pernah disampai kan ke pemilik lapak tersebut,tapi bukan nya mencari solusi malah seakan-akan tutup mata tidak perduli sampai saat ini saya dan keluarga masih bingung kalau Hujan”tambahnya lagi.
“Saya hanya bisa berharap kepada pemilik lapak Singkong itu agar segeralah di cari solusi biar tidak lagi merugikan saya dan keluarga,karena kalau di biar kan tidak kemungkinan keluarga saya terjangkit penyakit yang di sebab kan limbah tersebut.”Harapnya
Disisi lain,Warga lainya juga ikut menyampaikan kekesalan dan meminta kepada pemilik lapak Singkong agar lebih memperhatikan lagi serta mencari kan solusi dari limbah yang menimbulkan aroma bau tak sedap .
Mujay karyawan lapak singkong saat di konfirmasi Awak Media mengatakan Ida pemilik lapak Singkong sedang tidak ada di tempat.
Hanya menyebutkan diri nya hanya karyawan lapak “untuk izin nya saya tidak mengerti dan tidak tau,saya hanya tahu lapak ini setor uang perbulan ke desa,tapi jumlah nya tidak tahu berapa, Kalau ingin lebih jelas nanti tanya saja pemilik lapak ini”terangnya
Sampai berita ini terbit, Awak media gagal menemui pemilik lapak Singkong guna konfirmasi.
Warga berharap kepada terkait agar dapat memberi Sangsi tegas kepada pemilik lapak Singkong yang berada di desa Way Areng, jika terbukti tidak Sesuai SOP.
(TONI)