Lampung Selatan, lantainewstv.com–Ecep Marwa, ayah A M santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda 606, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, yang meninggal dunia mengatakan dirinya merasa ada kejanggalan dalam kasus meninggalnya sang anak.
Diketahui A M meninggal dunia di RSUD Bob Bazar Kalianda, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Minggu (3/3/2024), A M santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda 606, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, meninggal dunia diduga saat mengikuti eskul pencak silat.
A M merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Ecep Marwan dan Epi Yulita, warga Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Ayah korban, Ecep Marwan mengatakan dirinya merasa ada kejanggalan dalam penyebab anaknya meninggal dunia.
Sebab, oa menduga, ada kekerasan fisik yang dialami anaknya sehingga anaknya meninggal dunia, Lalu, dirinya diberitahu temannya ada beberapa kejanggalan di tubuh anaknya, Atas saran keluarga, dirinya meminta pihak rumah sakit agar jenazah anaknya untuk dilakukan divisum luar.
Lalu, setelah proses visum luar selesai, dirinya meminta kepada pihak rumah sakit untuk melakukan autopsi kepada anaknya, ia mengatakan menurut keterangan dari pihak rumah sakit, penyebab anaknya meninggal dunia ada indikasi kekerasan.
Dirinya mengatakan menurut keterangan dari pihak rumah sakit ditemukan adanya 7 tanda penganiayaan, di meminta kepada pihak penegak hukum untuk melakukan penegakan hukum seadil-adilnya, ia berharap pelaku bisa segera ditangkap.
(Red)